Rabu, 05 Maret 2014

Zona Aman dan Zona Nyaman

Pas makan siang tadi, saya dan rekan saya makan bareng di depan masjid pabrik. Topik pembicaraan kali ini adalah wirausaha. Yang tadinya karyawan pindah jadi pengusaha.

Salah satu kalimat atau mungkin sepenggal kalimat yang berkesan adalah
" Berani meninggalkan zona aman"

Zona Aman

beda sama Zona Nyaman

Posisi saya yang sebagai pekerja dengan gaji lebih dari kebutuhan pokok (kalo kebutuhan nggak pokok ga ada habisnya), maka saya ada di zona aman. Tapi, apa saya juga di zona nyaman?

Belum tentu. Kalau tiap hari kerja nunggu weekend terus.
Kalau tiap mau senin, rasanya berat.

Mungkin saya sedang tidak di zona nyaman.
Mirip mungkin, tapi beda. Silahkan dicerna dan dihayati.

*Kalau saya keluar kerja, maka saya meninggalkan zona aman. Dan mungkin meninggalkan zona kurang nyaman.

CMIIW

Selasa, 04 Maret 2014

mengGembok Motor Pakai Gembok Biasa

Saya kalau malam, motor saya gembok. Ini gembok yang ketiga sejak 3 bulan terahir. Gembok pertama mirip gembok ke tiga ini, cuma beda ukuran. Gembok kedua adalah gembok tahan air, yang badan gembok terlapisi karet (meski tetep tembus juga, kagak pake charm kali).

Gembok ketiga ini adalah gembok biasa buat pintu atau gerbang. Begini lah wujudnya....


Beberapa hari pakai gembok ini, dan motor berada di bawah lindungan langit malam yang kadang-kadang hujan, muncul sedikit karat di permukaan gembok dan juga dilubang gembok yang ada. (Padahal udah saya tutup pakai jas hujan lho motor, cuma tetep aja ada air dan kelembaban masuk ke gembok).

Saya punya ide, setiap akan dipasang gemboknya, saya semprot dulu pakai carbu cleaner (ada tu di foto pertama). Tujuannya biar ga ada karatnya. Tapi ternyata besok paginya karat masih juga ada, khususnya yang di dalem lubang. Beberapa hari saya semprot terus sebelum pasang dan pas mau buka gembok. Hasilnya ga memuaskan. Bahkan hari terahir saya pakai sistem ini, gembok susah dibuka (hampir telat saya).



Ini foto pas gembok habis disemprot (mau dipasang di motor) :

Ada cairan yang bercampur karat kan...itu cairan dari semprotan carbu cleaner

Lalu saya putuskan untuk pasang gembok, kalo pas diparkir di bawah atap (ini cepet2an sama penghuni lain). Dan ternyata, 1 hari saya terapkan hasilnya OK. Gembok gak menunjukkan ada karat, dan gembok tetep gampang dibuka. (Aapa karena 2 hari ini belum hujan.?!)

Jadi, kesimpulan sementara, cara paling aman kalau mau pakai gembok pintu untuk motor, ya motor ditaruh di bawah lindungan atap. Kalau kena hujan, karatan juga. Ini berlaku untuk gembok merk dan kualitas sama kayak gembok saya. Merk lebih mahal, saya belum tau.

Kita lihat hasilnya beberapa hari ke depan. Dan akan ditetapkan kesimpulan berikutnya.hehe.

-Teori manusia bisa berubah, Teori Tuhan tidak bisa kita ubah-

Selasa, 25 Februari 2014

Kita Hidup Untuk Apa ?

Sejak melihat chatting dengan YM yang quantum Changing, 


salah satu kalimat paling sering mengikuti saya adalah :

Hidup ini Buat Apa ?
tapi saya selalu ingetnya : Kita Hidup Untuk Apa ?


Apa buat duit ?
Apa buat rumah ?
Apa buat mobil ? 
Apa buat Alloh ?



Pertanyaan ini yang membuat seorang ibu, yang seorang professional di bidang oil n gas dengan penghasilan hampir 100 juta perbulan, keluar dari kerja.
Tapi kini pendapatan sehari sama kayak sebulan dulu.


Saya coba jawab pertanyaan ini. Lalu berusaha meresapi.
Kalo saya serasa kehilangan arah hidup, saya munculkan lagi (atau dimunculkan oleh Alloh) pertanyaan ini.